Minggu, 23 Mei 2010

Seks Non Koital

Pernahkah Anda mendengar Seks non koital, seks Sempurna tanpa Penetrasi. Mungkin Anda menganggap bahwa seks harus diselesaikan dengan penetrasi. Hubungan seks yang dilakukan dengan penuh kecintaan, dengan adanya ciuman mesra merupakan salah satu cara hubungan seks tanpa harus ada penetrasi.

Seks non koital merupakan salah satu variasi bagi setiap pasangan yang ingin melakukan hubungan seks, apalagi jika pasangan perempuan tengah berhalangan oleh sebab menstruasi. Seks non-penetrasi bisa menjadi api sensasi yang lebih dari pada seks umumnya.

Seks penetrasi sebagai seks sempurna memang tak terbantahkan. Tapi, juga harus disadari, terkadang seks non koital dapat menjadi rutinitas yang “menjemukan”, apalagi jika terjadi dengan kemiskinan variasi. Nikmat yang didapat nyaris tanpa kejutan, tertebak. Seks non-penetrasi justru akan membuang kebosanan itu.

Anda bisa menciptakan sensasi erotis tanpa harus adanya penetrasi. Pasangan Anda pun akan mendapatkan kehangatan cukup dengan cara ini.

Bagaimana caranya? Ciptakan kejutan. Misalnya, pilih tempat yang romantis, yang tak pernah dia duga, seperti ruang tamu, dapur, ruang kerja, di kamar mandi, atau di dalam mobil. Dia pasti akan terkaget melihat pilihan tempat Anda. Tapi jangan terburu-buru, Anda harus pahami tahap seks tanpa penetrasi ini.

Pertama, jangan dulu membuka seluruh pakaian. Usahakan “pembukaan” terjadi dengan sendirinya, seiring aktivitas kemesraan. Dan jangan beri tangannya kesempatan untuk mencopot pakaian terakhir Anda. Ini akan membuat rasa penasarannya kian panjang. Bila dia mulai memaksa, minta dia untuk diam, dan Anda dapat melakukan masturbasi mutual.

Pemandangan ini akan membuat dia ‘terbakar’. Visualisasi Anda masturbasi akan meledakkan dirinya. Dan jika dia mulai terengah, dekati kembali, dan lakukanlah fellatio dan minta dia untuk melakukan cunnilingus.

Kedua, seks lidah ini akan membuat pemanasan kian mendekati titik didih. Jika dia sudah terengah, dan meminta lebih, lakukanlah femoral intercourse. Caranya, letakkan penis di antara paha dan ingat, jangan menginsersikannya ke dalam vagina. Batasi insersi ini jangan sampai dia “meledak” karena Anda dapat memvariasikannya dengan intermammary intercourse, yakni meletakkan penis di antara payudara.

Yakinlah, tindakan ini sangat-sangat seksi dan visualisasinya sangat menggairahkan. Dan jika dia ingin “meledakkan” dirinya di sini, atau dalam “felatio” yang dalam, itu tinggal Anda yang menentukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar